Diantara Akhlaq Salaf adalah Menghidupkan Malam
Media Dakwah Islam - Diantara akhlak salaf adalah, kedisiplinan mereka
menghidupkan malam untuk beribadah kepada Allah. Baik di musim panas
maupun musim dingin.
Hal ini untuk melaksanakan sabda Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– :
عليكم بقيام الليل فإنه دأب الصالحين قبلكم و هو قربة إلى ربكم و مكفرة للسيئات و منهاة عن الإثم و مطردة للداء على الجسد
“Hendaknya kalian menghidupkan malam, karena merupakan
kebiasaan orang sholih sebelum kalian, sebagai upaya mendekatkan diri
kepada Rabb kalian, juga sebagai penghapus kesalahan, mencegah dari
perbuatan dosa, serta guna mengusir penyakit dari badan” (HR. Tirmidzi dan dihasankan oleh Albani dalam Irwa’ al Gholil)
Abdullah bin Mas’ud –radhiyallahu ‘anhu–
mengerjakan sholat tahajud ketika banyak pasang mata telah terlelap.
Kemudian terdengarlah dengungan seperti dengungan lebah hingga pagi.
‘Abdul ‘Aziz bin Abi Daud berbaring di atas dipan seraya
berkata, “Alangkah empuknya kamu. Tetapi dipan surga jauh lebih empuk
darimu”. Ia lalu berdiri untuk mengerjakan sholat. Dan masih terus
sholat hingga fajar menyingsing.
كان النبي صلى الله عليه و سلم يصلي حتى تفطر قدماه و ترم
سقاه، فيقال له : أتفعل ذلك و قد غفر لك ما تقدم من ذنبك وما تأخر؟ فيقول :
أفلا أكون عبدا شكورا..
Nabi-shallallahu ‘alaihi wa sallam- biasa sholat hingga
kedua telapak kaki dan betis beliau bengkak. Lantas seorang sahabat
bertanya kepada beliau, ” Mengapa anda mengerjakan yang demikian?
Bukankah dosa anda yang telah lalu maupun yang akan datang telah
diampuni?”. Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-bersabda,
“Tidakkah sudah sepatutnya aku menjadi hamba yang bersyukur.” (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Nasa’i)
***
Referensi : Min Akhlaq As-Salaf.
Referensi : Min Akhlaq As-Salaf.